Sejarah Singkat Pendirian
Pesantren Nurul Huda Kajen yang bernaung di bawah Yayasan Nurul Huda Kajen Pati telah dirintis oleh KH. M. Rohmat Noor Syam sejak 1980-an. Selama ini Yayasan Nurul Huda Kajen Pati telah mengelola lembaga pendidikan pesantren yang secara khusus mengkaji kitab-kitab kuning dan juga program tahfidz Al-Qur'an dengan tingkat usia mulai dari kanak-kanak (TK) hingga dewasa setingkat SMA atau bahkan setingkat perguruan tinggi.
Secara statistik, jumlah santri di pesantren ini telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di mana rata-rata per tahun, pesantren ini dapat menampung sekitar 250 sampai 300 santri yang tinggal di asrama. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka Pesantren Nurul Huda Kajen memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan formal.
Atas masukan dari berbagai pihak, termasuk di antaranya para wali santri, para alumni, dan juga masyarakat, maka Yayasan Nurul Huda Kajen Pati kemudian menyelenggarakan pendidikan formal berbasis pesantren dengan program unggulan di antaranya tahfidz Qur'an dan Hadis serta penanaman akhlak mulia melalui pencanangan zona wajib berbahasa Jawa krama dengan disokong program-program yang lain seperti program syari'ah dan program keahlian seperti penguasaan bahasa asing, teknologi, dsb. Sekolah ini bernama Sekolah Menengah Pertama Tahfidz Qur'an dan Hadis Nurul Huda atau disingkat SMP TAQDIS Nurul Huda. Secara legal formal SMP ini berdiri pada pada tanggal 12 Maret 2018.
SMP TAQDIS (Tahfidz Qur'an dan Hadis) Nurul Huda merupakan sekolah sistem boarding school (sekolah berasrama) yang mengintegrasikan dua sistem pendidikan, yakni “pendidikan umum” yang mengedepankan penguasaan ilmu dan teknologi dan “pendidikan pesantren” yang mengedepankan pembinaan etika/moral melalui penguasaan ilmu-ilmu agama.
Melalui program integrasi manajemen dalam satu paket islamic boarding school yang komprehensif holistik ini diharapkan SMP TAQDIS mampu melahirkan SDM penghafal Al-Qur'an dan Hadis yang berakhlak mulia dan memiliki wawasan global sebagai pendukung kemajuan bangsa di mana mereka menapaki modernitas tanpa kehilangan akar tradisi dan spritualitas.